SISTEM OPERASI SECURITY
Ada 2 langkah dalam proses login:
1.Identifikasi
Proses
untuk memberitahu kepada sistem operasi kalau kita mau login
2.Otentikasi
Ada 3 cara untuk identifikasi dan otentikasi:
I.Sesuatu yang kita tahu, misalnya password, PIN
secara
teori, yang mengetahui password adalah pemiliknya sendiri, namun dalam
prakteknya terdapat beberapa permasalahan:
-diberikan ke orang lain lalu orang lain itu
memberitahukan ke orang lain
-dicuri orang lain
-dituliskan di suatu tempat
-terlalu mudah ditebak
II.Sesuatu yang kita miliki, misalnya
ID Card, security token, kunci
-Secara teori, yang punya kunci adalah pemilik.
- Masalahnya: Kunci
hilang atau dipinjam ke seseorang lalu diduplikasi
-Sesuatu yang ada di tubuh kita,
misalnya fingerprint, signature, voice
Saat
ini yang masih paling sering digunakan untuk identifikasi dan otentikasi adalah
account dan password
Tipe
penyerangan terhadap password
-Brute Force
Mencoba segala kombinasi huruf dan angka (trial
and error)
-Dictionary based
Dengan bantuan file yang berisi daftar
password-password yang sering dipakai orang
-Password sniffing
Menyadap data yang lewat di jaringan komputer
-Social Engineering
Menyadap pembicaraan orang , Membuat agar orang menyebutkan
passwordnya
Petunjuk Proteksi Dengan Password
-Jangan biarkan user/account tanpa password
-Jangan biarkan password awal yang berasal dari
sistem operasi
-Jangan menuliskan password
-Jangan mengetik password, selagi diawasi
-Jangan mengirim password secara online
-Segera ubah bila password kita bocor
-Jangan menggunakan password sebelumnya
Memilih password yang baik
-Pilih yang sukar ditebak dan mudah diingat
-Jangan menggunakan data pribadi, seperti nama,
tanggal lahir, no. telepon
-Pilih password yang panjang, minimal 8 karakter
-Gunakan gabungan antara huruf, angka dan
spesial karakter. Jangan semuanya angka atau huruf
-Bedakan password antar host yang satu dengan
yang lain
-Jangan menggunakan password sebelumnya
-Hati-hati dengan penggunaan kata dalam bahasa
Inggris sebagai password
-Boleh juga menggunakan kata-kata yang tidak ada
artinya, misalnya: s1(z/a%zo2
Pengontrolan
Login/Password
1.Membatasi kesalahan gagal login
2.Periode waktu login setiap user dibatasi
3.Munculkan pesan login terakhir
4.unculkan pesan kapan terakhir gagal login
5.User dapat merubah password
6.Password disediakan oleh suatu sistem
7.Password diberi batas waktu
8.Panjang minimum suatu password harus ditentukan
Pencegahan Password sniffing
-Gunakan switch (jangan hub)
-Gunakan aplikasi yang mendukung enkripsi
-VPN
Pencegahan Social Engineering
-Perlunya pelatihan dan pendidikan bagi user
dalam masalah keamanan komputer
ACCESS CONTROL
-Sekali user login ke sistem, maka user tersebut
diberikan otorisasi untuk mengakses sumber daya sistem, misalnya file,
directory, dll
Yang perlu diperhatikan adalah:
1.Siapa saja yang boleh membaca isi file kita
2.Siapa saja yang boleh merubah isi file kita
3.Bolehkah file kita di-share ke user lain
-Access control adalah jantungnya security
-Definisi:
1.Kemampuan untuk memberikan ijin hanya kepada
orang yang berhak atau mempunyai auhthorized (otoritas) terhadap program atau
sistem proses atau mengakses sumber data
2.Memberikan hak (grant) atau menghapus hak
(deny), sesuai dengan security model khusus,
yang mempunyai ijin (permission) pasti untuk mengakses sumber data
3.Sekumpulan prosedur yang dibentuk oleh h/w, s/w
dan administrator, untuk memonitor akses, mengidentifikasi user yang meminta
akses, mencatat record yang diakses dan memberikan akses grant atau deny
berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan
Ada 3 tipe dasar pengaksesan file
1.Read (r)
2.Write (w)
3.Execute (x)
I.Metode Ownership
-Pembuat file adalah pemilik file
-Id pembuat file disimpan
-Hanya pemilik yang dapat mengakses file
miliknya
-Administrator dapat mengakses juga
II.Metode File Types
-File akan didefinisikan sebagai public file,
semipublic file atau private file
-Public file -> semua user mempunyai hak
penuh (rwx)
-Semi public file -> user lain hanya
mempunyak hak read execute(rx)
-Private file -> user lain tidak punya hak
III.Metode Self/Group/Public Controls
-Disebut juga user/group/other
user
– pemilik file
group
– sekelompok user
other
– user yang tidak termasuk di atas
-Setiap file/directory memiliki sekumpulan
bit-bit yang disebut file permissions/ Protection mode
-Tipe proteksi untuk file:
r -> hak untuk membaca file
w -> hak untuk menulis ke file
x -> hak untuk menjalankan file
- -> tidak mempunyai hak
-Tipe proteksi untuk directory:
r -> hak untuk membaca Isi directory
w -> hak untuk membuat dan menghapus file
x -> hak untuk masuk ke directory
- ->
tidak mempunyai hak
Contoh:
-rwxrw-r--
1 budi staff
81904 nov 7 13:25 program.c
-rwx rw- r--
S G P
-Tanda (–) menunjukkan bahwa user tidak punya
hak
-Abaikan tanda (-) pertama
-Pemilik file (budi) mempunyai hak rwx
-Anggota group staff mempunyai hak rw
-User lainnya hanya mempunyai hak r
Contoh:
-rwxrw-r--
1 budi staff
81904 nov 7 13:25 program.c
-rwx rw- r--
S G P
-Tanda (–) menunjukkan bahwa user tidak punya
hak
-Abaikan tanda (-) pertama
-Pemilik file (budi) mempunyai hak rwx
-Anggota group staff mempunyai hak rw
-User lainnya hanya mempunyai hak r
IV.Metode Access Control Lists
-Berisi daftar users dan groups dengan haknya
masing-masing.
Contoh:
file
penggajian.exe diberi ACL
<john.akun,r>
<jane.pengj,rw>
<*.persn,r>
0 komentar:
Post a Comment